Mohammad Sadik Inspired by Mohammad Sadik

About me

Network

Blog

Senin, 24 Oktober 2011

Antara CINTA YANG INDAH dan LOGIKA YANG LUMPUH



Ada sebuah paradox cinta, yang menguji keindahan cinta kita, atau yang menunjukkan kelumpuhan logika kita.

Paradox itu adalah:

“Semakin sulit seseorang untuk dicintai, semakin ia membutuhkan cinta.”

CINTA YANG INDAH:

Di muka bumi ini, tidak ada cinta yang keindahannya mengalahkan cinta ibunda, yang akan tetap mencintai bayi yang dilahirkannya, walau dia seperti apa pun dan sesulit apa pun sifatnya.

Tapi, ada juga ...

LOGIKA YANG LUMPUH

Di muka bumi ini juga, hidup orang-orang yang tetap menolak nasehat baik orang tua dan sahabat, dan bahkan menolak mendengar nasehat dari diri sejatinya, bahwa dia harus menjauhkan diri dari orang yang buruk sifat dan palsu janji-janji cintanya.

Orang yang lumpuh logikanya seperti ini akan tetap mencintai pendusta yang buruk keseluruhan sifatnya, hanya untuk tersiksa dalam pernikahan yang buruk, yang melukai hati dan badannya, dan yang merampas keindahan masa mudanya.

Jika dia bertahan dalam rasa gengsi dan tak mau mengakui kesalahan, dia akan hidup dalam sandiwara yang indah di depan, tapi yang nista dan hina di belakang.

Tapi, jika dia ikhlas mengakui kesalahan dan kembali kepada keluarga dan kepada Tuhan, sesungguhnya keluarganya mewakili pemaafan Tuhan.

Jujur mengakui kegagalan dalam cinta, bukanlah sebuah cacat derajat atau rusaknya nama. Ia adalah kewajiban untuk menghentikan keburukan dan memulai lagi dengan kebaikan yang menjadi hak kelahiran kita.

Cinta itu gilanya sebentar. Tapi bagimu yang melumpuhkan logika, deritamu bisa panjang.

Maka, belajarlah memisahkan antara kegilaan cinta yang sesaat, dari kebutuhanmu untuk berbahagia selamanya

0 komentar:

Posting Komentar

Silahkan isi kesan hati anda di sini !!!

Sadikoye. Diberdayakan oleh Blogger.