Lebih Enak Yang Dilihat daripada Apa Yang Kita Kerjakan

Dalam hal pekerjaan banyak diantara kita yang selalu meremehkan pekerjaan kita sendiri dan seringkali melihat pekerjaan orang lain jauh lebih baik. Padahal sebenarnya kalau kita mau melihat lebih jauh, terkadang orang lain malah ingin bekerja seperti diri kita. Kalau dalam pepatah basa jawanya biasanya dibilang “Sawang Sinawang, Luwih Enak Sing Disawang tinimbang opo sing dilakoni dewe”. Kalau diartikan dalam bahasa indonesia, yah kurang lebihnya seperti judul artikel ini .

Banyak contoh yang dapat diambil dari pepatah tersebut. Paling tidak adalah diri saya sendiri. Seringkali saya berpikir untuk berpindah profesi seperti kawan saya si A yang menjadi seorang karyawan yang bisa dibilang pangkatnya sudah lumayan tinggi yaitu manajer disebuah perusahaan ternama di negeri ini. Dengan gaji yang pasti dan kebutuhan tiap bulan tercukupi. Tapi apa daya saya , ijasah tamatan SMA kok mau jadi manajer . Terkadang juga saya ingin seperti kawan saya si B yang bisa dibilang pengusaha sukses yang mempunyai income yang besar dan pasti mencukupi kebutuhannya untuk 1 bulan.

Tapi setelah bertemu kawan saya si A dan si B tadi beberapa hari yang lalu. Ternyata oh ternyata kawan saya si A dan si B tadi malah ingin menjadi seperti saya. Mendapat income dari internet tiap bulan dan mempunyai waktu luang yang banyak untuk refresing. Mereka berdua berkeluh kesah tentang suka duka pekerjaan mereka. Lalu saya pun juga menjelaskan suka duka dengan pekerjaan yang ga jelas di internet ini. Mulai dari banned search engine, banned google adsense, sandbox search engine, sepi orderan dan berbagai hal yang sekiranya tidak enak.

Dari sini saya mulai sadar bahwa sebenarnya apa yang kita miliki ada baiknya kalau kita syukuri dan terus kita jaga. Benar apa kata pepatah kalau rumput tetangga selalu lebih hijau di mata kita. Padahal tetangga kita belum tentu memandang rumputnya tersebut tampak hijau. Bisa jadi di mata tetangga, rumpuh kitalah yang tampak hijau . Mensyukuri apa yang kita miliki saat ini entah itu banyak ataupun sedikit, tampaknya lebih bijak daripada melihat milik orang lain sementara apa yang kita miliki tidak pernah kita syukuri .

(Postingan gara-gara dilema income yang semakin menurun )